BEAST

BEAST

29 Nov 2013

Life Goes On

Do you ever feel tired of chasing and pretending about something? But all you can do is keep quiet.
You wanted to scream, mad, say such bad things, and even want the whole world knows about what you feel. But it won't even change anything that happened.
The truth is you just want to share it with someone and then you can feel it better.
The truth is you just want to go for awhile and then come back with a new feeling.
The truth is you just want to change it and so you can live better than this.
Everything that happened cannot be removed or changed. But you can change the way you see it.
Bad things always happen but beside it life goes on...

Side effect about gadget

Zaman semakin canggih dan globalisasi yang semakin menjadi-jadi membuat warga di Indonesia ini lebih mudah memiliki perangkat elektronik dari negara luar. Segala macam elektronik sangat mudah didapatkan di negeri ini saat ini, apalagi alat elektronik canggih yang semua orang miliki saat ini yaitu "gadget". Gadget itu alat elektronik berupa, tablet, telepon genggam, DS, PS portable, dll. Barang-barang ini sekarang bukan hanya dapat kita lihat pada remaja atau orang dewasa namun juga anak-anak yang masih balita alias bayi dibawah umur lima tahun. Semakin modernnya zaman maka semakin bertambah pula keinginan dan kemudahan yang didapatkan.

Saya sering sekali melihat anak-anak dibawah umur sudah memiliki gadget pribadi, dan bahkan saya sering pula menemukan orang tua dan anaknya sibuk dengan gadget masing-masing.
Menurut saya effect samping yang dapat ditimbulkan pada maraknya pemakaian gadget ini adalah pada anak-anak yang masih dibawah umur atau balita dan juga remaja. Menurut saya side effect yang saya rasakan adalah remaja menjadi sibuk dengan dunianya sendiri, tidak bergaul dengan orang lain, tidak peduli terhadap sekitar, dan juga yang lebih penting adalah mereka tidak bersikap dengan sopan karena memiliki gadget. Saya sering sekali mengalami kejadian yang merasa bahwa mereka ini kurang menghormati saya. Seperti contohnya ketika saya disocial media bersosialisasi dengan orang-orang yang tidak saya kenal dan banyak menemukan bahwa mereka masih remaja dan rata-rata berumur 13-15 tahun, dan mereka berinteraksi dengan saya dengan manner yang buruk dan tidak menunjukkan adanya rasa hormat. Pertaman dengan penggunaan bahasanya, dan juga sikap mereka terhadap suatu hal yang menurut saya mereka belum mengerti akan hal tersebut tapi mereka berbicara seakan mereka mengerti.
Side effect terhadap manner/behavior ini yang sangat saya sayangkan. Meskipun saya tau gadget memiliki effect baik dan buruk, namun jika sudah menyangkut perilaku, itu yang sangat saya sayangkan dan prihatin.


Behave itu adalah hal penting bagi beberapa orang termasuk saya. Maka lebih baik penggunaan gadget dibarikan pada saat umur mereka sudah dapat membedakan mana yang baik dan buruk dan bagaimana cara bersikap terhadap orang lain, terutama bersikap terhadap orang yang tidak dikenal.
Itu saja yang dapat saya ungkapkan tentang side effect about gadget ini. Semoga makin banyak remaja Indonesia yang menyadari akan hal ini dan berupaya untuk tetap bersikap yang sewajarnya terhadap orang lain dan sesuatu.

28 Nov 2013

Till The Day We Meet


I write this short letter to my beloved mom.

I complain a lot about this life, I’ve went through these years without you, I’ve learnt anything about this life, I knew what it feels without you, I knew that being an older sister isn’t easy, and I knew that life isn’t easy and isn’t simple as it looks, but most of all I still look forward to the future and so I will find my happiness.

I will be your truly successful daughter, I will show you that you have raised me well enough, I will make you proud. So one day when we meet, I will say to you “mom I got and proved it for you.”

Till that day, I will work even harder; I will stop complaining about life, I will focus on what I hope for. I hope you always pray for me and watch me from the beautiful place that we will meet one day.



26 Nov 2013

BEAST is my motivation

BEAST sebuah group band korea, yang terdiri dari 6 member, yaitu Yoon DooJoon sebagai Leader atau member yang dituakan, Jang HyunSeung sebagai Lead Dancer, Yong JunHyung sebagai Rapper tapi dia juga bisa nyanyi dan bikin lagu, Yang YoSeob sebagai Main Vocal dengan suara heavennya, Lee GiKwang sebagain Main Dancer yang suka nunjukin abs nya, dan Son DongWoon sebagai Maknae atau yang paling muda di group.

Gue ini sayang banget sama mereka. Udah nganggep mereka itu virtual brothers banget deh. Mereka secara gak sengaja ngajarin gue banyak hal, secara mereka artis jadi mereka pasti nunjukin sifat-sifat yang baik dong ya dipublik. Tapi kalo disadari itu jadi artis juga gak mudah, banyak orang yang mojokin, gak disukai, dihina, dijudge macem-macem. Ya contohnya mereka ini BEAST.

Awal debut mereka sebagai seorang artis itu tahun 2009. Mereka ini sering banget dapet komentar-komentar kejam saat awal-awal mereka debut, terutama dari fans. Karena mereka ini terbentuk dari orang-orang yang gagal atau dieliminasi dari group lain maka mereka mencoba audisi di Cube. Sebenarnya saat itu Cube Entertainment adalah industri PH baru dikorea, yang sudah terkenal adalah SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertanment.

Jadi pada saat itu, Cube hanya memiliki 4Minute sebagai artis mereka yang sudah debut dan beberapa trainee lainnya saat itu Gina dan Gikwang. Gikwang sebelumnya debut sebagai AJ di Cube tapi ahirnya Cube memilih untuk mendebutkan GiKwang lagi sebagai salah satu group, nah saat itu lah Cube mencari 5 orang lainnya untuk menjadi satu group bersama GiKwang. Gikwang mengajak YoSeob untuk bergabung di Cube yang sebelumnya YoSeob juga abis tereliminasi dari audisi menjadi artis, lalu YoSeob mengajak HyunSeung untuk bergabung, HyunSeung yang sebelumnya tereliminasi dari group Big Bang. Lalu karena pimpinan Cube itu dulu salah satu bagian dari JYP production dan keluar dari JYP membentuk Entertaniment baru yaitu Cube. DooJoon dan DOngWoon adalah mantan trainee JYP yang tereliminasi, jika mereka tidak tereliminasi mereka mungkin akan bergabung bersama 2 AM dan 2 PM. Dan Junhyung yang sebelumnya sudah memiliki group bernama XING bersama Kevin U-Kiss, group itu bubar dan JunHyung diajak untuk mengikuti audisi di Cube oleh temannya. Mereka semua tidak mengikuti audisi di Cube dan langsung menjadi trainee untuk di debut-kan. Saat Cube membuka audisi, DongWoon menjadi salah satu orang yang ikut serta dalam audisi itu. Sejak saat DongWoon yang dianggap memiliki kemampuan, maka pimpinan Cube (Papa Hong) merasa DongWoon layak untuk bergabung bersama ke-lima member tersebut. Lalu jadilah mereka di trainee dan membetuk group bernama BEAST/B2ST.

Lagu debut mereka adalah Bad Girl. Lagu tersebut masuk dalam posisi top 10 chart di Korea. Tetapi sayang, tanggapan orang lain terhadap BEAST tidak sebagus pencapaian dan kerja keras mereka saat itu.
Junhyung sempat bilang, bahwa banyak orang yang menghina mereka dan menulis hal-hal buruk tentang mereka dibeberapa situs online, sehingga BEAST memiliki sebutan "Recycle Group" saat itu. Bagi member BEAST sebutan itu tidak membuat mereka sedih dan sakit tapi itu membuat mereka untuk berusaha lebih keras untuk menunjukkan kemampuan mereka, dan YoSeob bilang mereka gapapa dibilang begitu tapi mereka memikirkan bagaimana sakitnya fans mereka saat mendengar julukan itu T^^T
Lalu setelah setahun dan mereka akhirnya merilis Mini Album ke-3 mereka dengan lagu hits mereka yaitu "Shock", tanggapan orang-orang mengenai mereka semakin baik. Dan pada saat itu julukan "Recycle Group" diganti menjadi "Rediscover Group" dan mereka memenangkan lagu "Shock" menjadi tangga lagu pertama dikorea yang saat itu melawan 2 AM dan 2NE1, saat itu pertama kalinya BEAST menang dan menjadi yang pertama di music chart korea. Dan sejak saat itu, banyak yang mendukung BEAST, hingga pada tahun 2011 BEAST memenangkan banyak award dengan lagu "Fiction". 2011 adalah tahun dimana BEAST bersinar dan dikenal sebagai idola di korea dan global.

BEAST itu dikenal dengan keramahan dan kesopanannya dimata fans dan artis lain. Mereka juga sayang banget sama fansnya yaitu B2UTY (BEAUTY). Mereka ngebuktiin rasa sayang mereka itu terhadap banyak hal, seperti memberikan hamburger pada lebih dari 500 fans, menghibur fans dengan mengenakan kostum shrek & sheep, memberikan lagu free download untuk fansnya, mengadakan acara konser gratis (B2UTY GATHER), dll. Zico (BLOCK B) juga sempat bilang "We're (Block B) can never catch up with B2st when it gets to loving fans.".
BEAST itu sadar banget kalo fansnya sayang banget sama mereka ^^

Itu sejarah singkat BEAST yang amat sangat memotivasi gue untuk bisa berusaha lebih keras walaupun orang-orang sekitar menghina dan terus ngebuktiin kalo gue bisa. Tapi walaupun mereka terbetunk dari group yang seperti itu mereka termasuk dalam group yang kompak dan saling mengerti satu sama lain. Dan gue berharap dengan gue menulis ini, orang gak hanya memandang KPop sebagai sebelah mata. Dan mau gue ngebuktiin kalo gue gak hanya memandang BEAST dari keeksisan merka didunia KPop ini, tapi kerja keras mereka. Bahkan Prime Minister Korea memuji BEAST atas kerja keras mereka untuk bisa seperti sekarang ini.
Itu mungkin yang ingin gue ungkapkan, mengapa mereka memotivasi hidup gue. Semoga orang yang membaca bisa mengambil sisi positive dari usaha dan kerja keras mereka ini.


BEAST QUOTES

""I like singing live. I’m actually very confident and I want to give the best to my fans."
---Yang YoSeob
"Beast will fly to anywhere that has music."
--- DooJoon
"I have never ever once regretted having to go up on stage to dance and sing."
--- HyunSeung
"B2UTY~ Let’s be happy for a long long time!"
--- YoSeob
"Never give up. Look forward to the future, and don’t give a damn about haters."
--- HyunSeung
"We will try our best all the time so always protect us."
--- DongWoon
"My mother, father, my little brother, my family, I want them to be happy."
--- KiKwang

"I will not be able to do anything for the entire day if there’s a slight mistake right from the start of the day."
--- DooJoon
“I really hate two-faced people, it’s hard to choose which face to slap first.”
--- JunHyung
"We want to be a group that continues to go up without any stops and continues to improve."
--- DongWoon

"All of us have the talent and the sense."
--- KiKwang
"I really like it when people say that we are a team without any holes."
--- JunHyung

25 Nov 2013

Happiness

Hi! Balik lagi mau sharing tentang apa itu Happiness. Arti dari kata "kebahagiaan" itu berarti banyak. Bisa diartikan sebagai perasaan saat mencapai sesuatu yang telah impikan atau melihat orang yang kita sayang bahagia karena kita. Happiness itu sebenarnya perasaan kita terhadap sesuatu yang menjadikan kita merasa bahagia.
Tapi sebenarnya kebahagian sesungguhnya itu apa? Gue mau ngambil kata-kata itu dari quotes dan tumblr. Karena gue sendiri belum bisa merakan apa arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Jadi gue mau share tentang 'happiness' menurut orang lain itu seperti apa.



So intinya BE HAPPY!! ^-^ 

Role Model

Hello, mau curhat nih tentang fangirl.
Jadi, hari ini kan abis fangirling ceritanya terus ada kabar kalo Yong Junhyung, rappernya BEAST mau solo debut bulan depan (Desember). Nah, gue baca-baca artikel tentang berita itu dan gak sengaja liat komen yang ada dibawah artikel itu. Sebenernya udah janji sama diri sendiri udah gak mau baca komen tentang netizen walaupun komen bagus atau buruk. Tapi barusan gak sengaja baca. Dan ada satu komen yang bilang kalo Junhyung itu gak bertalenta dan seharusnya bukan dia yang debut solo, dan soal gayanya junhyung yang selalu ngikutin style G-Dragon (Big Bang member). Sering banget ngeliat komen kayak begitu dari zaman dulu, dari zaman BEAST debut mungkin... Komen seperti "Junhyung is a copying GD's machine" itu.
Sebentar deh, kita hidup didunia ini pasti punya yang namanya role model kan atau seseorang yang kita jadiin kiblat terhadap gaya, perilaku, sifat, dll. Seperti conthnya kalo di orang islam role modelnya itu kan Nabi Muhammad sebagai penuntun dan contoh yang baik sebagai hamba Allah.
Nah, kalo di dunia entertainment kan pasti ada juga role model nya para artis, entah itu artis lain atau orang lain supaya gayanya itu bisa dilihat menarik oleh orang lain terutama fansnya. Tapi ini kenapa sih fans-fans artis lain (kecuali fans BEAST) mesti ngebanding-bandingin gaya nya Junhyung sama GD. Toh Junhyung juga udah pernah bilang kalo GD itu salah satu artis yang paling sering dia jadiin referensi gayanya.
Sejujurnya setiap kali ngebaca komen-komen itu rasanya marah banget. Coba ngerasain diri lo dibanding-banding sama orang lain gimana? Apalagi dibandingin sama role model sendiri? Ya jelas jauh berbeda lah. Secara si role model itu lebih tau gimana style nya, sedangkan yang ngikutin cuma dengan ngeliat gayanya aja. Dan lagi setau gue, GD itu gak pernah komentar apa-apa kok tentang Junhyung. Kenapa fans sampai pada ngomongin sebegininya tentang mereka? Jangan lebay. Lebih baik kalian urusin aja oppa-oppa kalian itu.
Intinya urusi diri sendiri, jangan urusi orang lain. Biarlah orang lain mau punya role model seperti apa, toh kita juga memiliki role model masing-masing. Dan yang terpenting jangan pernah membanding-bandingkan orang lain. Semua orang itu tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang lain, walaupun orang itu adalah role modelnya.
Mungkin itu unek-unek hari ini yang mau gue sharing. Stay positive!!! ^^

24 Nov 2013

10 KATA SERAPAN JILID 4

1. Padan (minangkabau) = janji; tidak menepati janji
Padan ( melayu Jakarta) = Curang (terutama dalam permainan)

2. Ria (Arab) = sombong; congkak
Ria (Indonesia) = gembira; suka cita

3. Kawung (Jawa) = motif/corak batik
Kawung (Sunda) = rokok dengan daun enau sebagai pembungkusnya

4. Kandut (Jawa) = hamil
Kandut (melayu Jakarta) = membawa sesuatu di dalam kain

5. Kamus (Jawa) = kulit yang sudah dimasak
Kamus (Jakarta) = buku acuan yang memuat kata dan ungkapan

6. Belati (melayu klasik) = keluaran negeri; tali buatan Eropa
Belati (Indonesia) = pisau runcing digunakan untuk menusuk

7. Borang (melayu jakarta) = ranjau
Borang (KBBI) = formulir

8. Khidmat (Malaysia) = Servis; kerja untuk memenuhi keperluan orang ramai
Khidmat (Indonesia) = Hormat, takzim; layanan (jarang atau tak digunakan lagi)

9. Pelan (Malaysia) = Rancangan pembinaan atau pembanguna
Pelan (Indonesia) = Perlahan, tidak tepat

10. Pejabat (Malaysia) = Tempat bekerja
Pejabat (Indonesia) = Orang yang memiliki jabatan resmi (unsur pimpinan); kantor (jarang atau hampir tidak digunakan)

10 KATA SERAPAN JILID 3

1. Akta (Malaysia) = Undang-undang
Akta (Indonesia) = Surat resmi yang disahkan oleh suatu badan resmi atau pemerintah

2. Baja (Malaysia) = Bahan untuk menyuburkan tetumbuhan
Baja (Indonesia) = Besi tahan karat

3. Banci (Malaysia) = Perhitungan bilangan penduduk (sensus)
Banci (Indonesia) = Seorang berjenis kelamin pria dan wanita

4. Gampang (Malaysia) = Anak luar nikah (kesat)
Gampang (Indonesia) = Mudah, senang

5. Jahat (Malaysia) = Maling (penjahat)
jahat (Indonesia) = Durjana, tidak baik

6. Jemput (Malaysia) = Mengajak atau menyilakan datang
jemput (Indonesia) = Memetik, atau mendapatkan orang yang akan diajak pergi bersama

7. Jeruk (Malaysia) = Sayur, telur, ikan, dll yang telah diasamkan atau diasinkan
Jeruk (Indonesia) = Buah jeruk

8. Jimat (Malaysia) = Cermat (tentang uang atau sesuatu), hemat; tidak boros
Jimat (Indonesia) = Azimat, benda bertuah

9. Lira (Italia) = Satuan mata uang Italia sebelum bergabung dengan Uni Eropa (Sekarang Euro)
Lira (Jakarta) = Burung mirip ayam hutan, icauannya indah dan dapat menirukan suara burung lain; Menuridae

10. Dukuh (Bali) = Orang yang pekerjaannya menyembelih ternak
Dukuh (Jakarta) = Dusun atau kampung kecil; bagian dari desa

10 KATA SERAPAN JILID 2

1. Medal (JAWA) = Keluar
Medal (INGGRIS) = Medali

2. Alas (JAWA) = Hutan
Alas (Indonesia) = Lapisan

3. Arang (JAWA) = Jarang
Arang ( Indonesia) = Kayu yang sudah hitam terbakar

4. Apa (SUNDA) = Ayah
Apa (Indonesia) = Bentuk sebuah pertanyaan

5. Buah (SUNDA) = Buah mangga
Buah (Indonesia) = Berbagai jenis buah

6. Alat (Minangkabau) = jamu (tamu); perjamuan
Alat (Jakarta) = benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu; perkakas

7. Ambau (Minangkabau) = terjun; menyerah
Ambau (Jakarta) = pelampung perahu; gandung

8. Agan (Sunda) = Juragan
Agan (Minangkabau) = bermaksud; berniat

9. Akrab (Arab) = kala (nama rasi; gugusan bintang)
Akrab (Indonesia) = dekat dan erat (hal.pertemanan)

10. Aki (Sunda) = kakek; datuk
Aki ( Jakarta) = alat untuk menghimpun tenaga listrik

10 KATA SERAPAN JILID I


1. Kuda (BALI) = Harga
Kuda (Indonesia) = Hewan

2. Ring (BALI) = Di-
Ring (INGGRIS) = Cincin

3. Patut (BALI) = Betul
Patut (Indonesia) = Pantas/Tepat

4. Yen (BALI) = Kalau
Yen (Indonesia) = Mata uang Jepang

5. Petak (BALI) =
Warna putih
Petak (Indonesia) = Ruang atau tempat yang tebagi-bagi

6. Bang (BALI) = Warna merah
Bang (INGGRIS) = Bunyi dentuman

7. Pedih (BALI) = Marah
Pedih (Indonesia) = Rasa sakit

8. Keris (BALI) = Kurus
Keris (Indonesia) = Benda seperti pedang

9. Bakat (BALI) = Menemukan
Bakat (Indonesia) = Suatu kelebihan yang dimiliki manusia

10. Keju (BALI) = Paksa
Keju (Indonesia) = Makanan yang terbuat dari susu

Fangirl's Life

Hallo~! Sebelumnya sudah dijelaskan secara singkat apa itu Fangirl. Nah, sekarang mau menceritakan bagaimana kehidupan seorang fangirl. Tepatnya bagaimana hidup gue ini..
Menjadi seorang Fan itu sebenarnya tidaklah sulit dan tidak bisa dibilang mudah juga. Mungkin bila kalian hanya melihat dari segi "ah fan itu kan hanya mengidolakan artis saja, apa yang perlu direpotkan?" atau "fan itu kan kerjanya hanya mensupport artisnya, gak perlu tuh yang berlebih-lebihan." dan blabla.. Pendapat itu memang benar, Fans itu hanya mensupport dan mengidolakan seseorang saja. Tapi bila seseorang itu jauh diluar sana bahkan sampai berbeda negara, bagamaina? Bila si fan tersebut ingin bertemu mereka, apa yang akan mereka lakukan? Dan biasanya fan itu adalah seorang pelajar yang belum memiliki pendapatan sendiri. Disini lah beratnya menjalani hidup sebagai fan. Dan kalau ada orang yang bilang "terus kenapa ngidolain mereka kalo gitu?" Oke oke akan gue jelaskan.
Pertama kali menjadi seorang fangirl itu tahun 2011, saat menjadi seorang mahasiswi. Saat itu gue mulai nonton yang namanya variety show yang ada artis-artis koreanya, ya jelas variety show korea. Kenapa gue memilih menyukai artis Korea dibanding artis negeri ini? Pertama karena mereka tau dan ngerti cara menjadi seorang artis itu bagaimana, cara menghadapi fan bagaimana, dan mereka semua itu gak tiba-tiba jadi arti gitu aja tanpa perjuangan. Kedua, oke karena fisik mereka. Ketiga, karena skill yang mereka miliki. Mungkin itu cukup bagi gue mengapa gue memilih menyukai artis KPop dibanding yang lain.

Gue pernah nonto beberapa variety show lainnya dengan artis-artis yang berbeda, tapi gue hanya melihat itu sebagai hiburan dan si tampang atisnya itu. Saat gue nonton variety show yang berjudul "Idol Maid" yang saat itu artisnya adalah BEAST, gue mulai suka sama mereka, tadinya nonton cuma karena buat hiburan tapi pas liat bagaimana mereka bikin sebuah Music Video sampai 3 hari 2 malam didalam itu studio dan kerjanya cuma dance, dance, dan dance yang dimana saat itu orang tua mereka ikut nemenin mereka shooting yang sampai nangis liat anak mereka bikin MV sampai kayak begitu, dari situ gue mulai ngikitutin BEAST. Yang emang tahun 2011 itu adalah saat karir BEAST lagi naik. Gue lalu nonton "MTV B2ST", adalah sebuah film dokumenter BEAST sebelum mereka debut jadi artis/group. Gue liat usaha mereka dan mereka cerita tentang masa lalunya yang menurut gue itu yang membuat mereka bisa kayak sekarang. Gue bener-bener gak ngeliat BEAST dari muka dan penampilan mereka, murni dari kerja keras dan usaha mereka buat jadi kayak sekarang. Sejak saat itu, mereka jadi inspirasi gue buat sukses, buat selalu berusaha, dan karena mereka juga gue jadi seorang fangirl.

Sebenarnya jadi seorang fangirl disaat itu gak begitu sulit, tapi sekarang menjadi seorang fangirl sangat sulit. Gue merasa, karena KPop sudah semakin booming dan semua anak-anak yang umurnya dibawah 16 tahun pun menjadi seorang fangirl, yang menurut gue itu belum cukup umur. Maksudnya, mereka itu kenal cowok aja seharusnya ya sebatas teman, kan kalau fan itu menjadi fan karena mereka mengispirasi atau men-admire seseorang, lah mereka aja belum begitu paham tentang itu. Mereka pun belum bisa mengerti mana yang seharusnya baik dan tidak baik, sering banget gue liat anak-anak ini menulis di dunia maya tentang hal-hal yang mereka gak suka dan nge-bash artis lain, seharusnya itu gak perlu terjadi, karena semua artis itu sama kedudukannya dan sebagai fan seharusnya kita hanya mampu mensupport mereka. Ini juga salah satu fakta sulitnya menjadi fangirl karena harus berhadapan dengan little fangirls.

"Terus kenapa sih gue menjadi seorang fangirl kalau hanya sebab-sebab yang diatas itu?"
Kalian tau kan ngejalanin hidup itu gak mudah, berat, makin bertambah umur makin berat rintangan yang musti dihadapi. Mungkin orang lain akan memilih menggunakan narkoba, atau dugem untuk sekedar menghilakan penat dan masalah. Nah ini sebab utama gue menjadi seorang fangirl, untuk mempermudah hidup gue, setidaknya orang yang gue idolakan ini dapat menghibur ketika gue lagi stress dengan menonton variety show mereka, ngeliat bagaimana mereka juga mengalami hidup yang berat, dan gue jadi bisa kembali menyeimbangkan hidup gue, dan kalau sebenarnya artis itu juga memiliki kehidupan yang berat bahkan lebih berat tapi mereka mampu ngejalaninnya, itu jadi motivasi gue.  

Dan sesuatu yang paling gue gak suka itu, orang-orang yang selalu mengagap sesuatu yang gak biasa itu 'aneh'. Seperti halnya KPop. Toh apa salahnya, lo suka music barat, dangdut, hip hop, dan KPop? Gak ada yang salah dengan itu bukan. Tapi mereka-mereka itu yang suka menjudge sesuatu secara kasat mata, apa mereka pikir hal mereka lakukan juga gak aneh? Contohnya dugem? Cobalah jangan terlalu membanding-bandingkan sesuatu dan menilai itu, karena sesuatu itu selalu dan pasti memiliki hal yang berbeda dengan yang lainnya. Ambilah sisi positif bukan negatif.

Jadi, menjadi seorang fangirl itu butuh kesiapan mental dan fisik juga. Karena kalau sampai kelewatan atau berlebihan mengidolakan seseorang juga tidak baik, jadi yang wajar-wajar saja. Intinya, seorang Fan itu tugas pokoknya adalah MENSUPPORT idolanya selama idola tersebut melakukan hal yang baik.
Mungkin postingan ini agak random atau sangat random. Mohon maaf bagi yang membaca tulisan ini. Sebenarnya tulisan ini antara mengeluarkan unek-unek dan curhat heheheh. Oke cukup sekian tulisan random ini~
Byeom!

21 Nov 2013

10 ISTILAH PARIWISATA (JILID X)

3SA03

Anggota :

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela


1. Guide Book : sebuah buku yang memberikan informasi bagi pengunjung tentang tempat, seperti kota atau negara.

2. Bucket Shop : sebuah perusahaan perjalanan yang menjual tiket pesawat dengan harga murah

3. High Season : waktu tahun ketika sejumlah besar orang mengunjungi suatu tempat dan ketika harga berada pada tingkat tertinggi.

4. Youth Hostel : tempat di mana orang, khususnya kaum muda, bisa menetetap dengan harga yang murah untuk periode singkat ketika mereka bepergian.

5. Dude Ranch : sebuah peternakan liburan di Amerika Serikat yang menawarkan kegiatan seperti menunggang kuda dan berkemah.

6. Voyage : perjalanan panjang yang melibatkan perjalanan dengan laut atau di antariksa.

7. Itinenary : sebuah rute atau perjalanan yang sudah direncanakan.

8. Staging Post : tempat pemberhentian secara teratur yang dilakukan pada perjalanan panjang.

9. Low Season : suatu periode tahun ketika orang-orang paling sedikit mengunjungi suatu tempat dan ketika harga berada di tingkatan terendah.

10. Timeshare : rumah liburan atau apartemen yang dimiliki oleh beberapa orang yang berbeda yang masing-masing menggunakannya untuk jangka waktu tertentu tahun

10 ISTILAH PARIWISATA (JILID IX)

3SA03

Anggota :

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela

1. Length of Stay : Jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel.

2. Pick Up Time : Waktu penjemputan wisatawan

3. Refund : Pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk seperti, paket tour, tiket pesawat, akomodasi dll, karena suatu hal konsumen tersebut membatalkan rencana perjalanannya.

4. Transit : Berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.

5. VIP (Very Important Person) : Orang Penting yang ikut dalam suatu paket wisata seperti seorang komisaris perusahaan atau seorang pejabat pemerintahan dan lain-lain

6. Infant : Berarti bayi yang di dalam penerbangan biasanya di pendekkan menjadi INF yakni bayi masih berusia di bawah 24 bulan

7. Half Day Tour : Lebih sering digunakan dalam suatu paket tour yang maksudnya suatu tour hanya berlangsung setengah hari.

8. Jet lag : Merupakan suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama

9, City Scape : tampilan visual dari daerah kota atau perkotaan, sebuah gambaran kota.

10. Due Date : Tanggal jatuh tempo suatu pembayaran atau bisa juga digunakan sebagai tanggal jatuh tempo atas reservasi atau pemesanan.

10 ISTILAH PARIWISATA (VIII)

3SA03

Anggota : 

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela 


1. Tour Schedule : Jadwal penuh suatu kegiatan dalam suatu tur atau pariwisata.

2. Amusement Park : daerah yang terletak di luar ruangan besar dengan wahana taman bermain, pertunjukan, dan hiburan lainnya.

3. Cruise Tourism : bepergian untuk liburan ke berbagai tujuan dengan menggunakan alat transportasi kapal.

4. Travel Agency : (biro perjalanan) pengecer swasta atau pelayanan publik yang menyediakan layanan terkait pariwisata kepada publik atas nama pemasok seperti maskapai penerbangan, penyewaan mobil, jalur pelayaran, hotel, kereta api, dan paket wisata.

5. Honey Moon : (bulan madu) hari libur tradisional yang diambil oleh pengantin baru untuk merayakan pernikahan mereka dalam keintiman dan pengasingan.

6. Check In : Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti pada hotel atau pada suatu penerbangan.

7. Check out : Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan

8. Delay : Penundaan jadwal yang telah ditetapkan seperti jadwal keberangkatan pesawat

Departure : Jadwal keberangkatan

10. Destination : Destinasi, Daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.

10 ISTILAH PARIWISATA (VII)

3SA03

Anggota : 

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela 


1. Airplane: (pesawat) sebuah alat transporatsi udara yang biasanya digunakan untuk berwisata dari satu daerah ke daerah lain yang sangat jauh tempatnya.

2. Bus : (Bus) alat berkendara yang biasanya digunakan saat berwisata untuk sekedar melihat lihat alam sekitar di satu tempat wisata, karena jika jalan kaki para wisatawan akan mudah lelah. Maka, bus lah yang menjadi kendaraannya.

3. Dormitory : (asrama) tipe kamar yang ada dan disediakan di hostel. Biasanya penghuni dormotory diisi beberapa orang yang belum kenal. Dormitory diisi 4 sampai 10 orang dalam ruangan yang sama. Dormitory harus menaati peraturan yang sangat tinggi, seperti tidak merokok atau membuat kegaduhan. Dormitory sangat diminati juga populer dikalangan backpaker karena harganya yang lebih murah.

4. Hostel : (hostel) sejenis tempat menginap akan tetapi perbedaannya adalah fasilitas didalamnya digunakan secara bersama-sama oleh penggunanya, seperti kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Kelebihannya diantaranya adalah penghuni hostel punya kesempatan untuk lebih bersosialisasi dengan tamu lain. Bukan hanya dormitory saja yang menyediakan kamar privat layaknya hotel.

5. Diving : (menyelam) kegiatan menyelam didalam laut biasanya bertujuan untuk melihat dan menikmati keindaha bawah laut.

6. Field Trip : (Darmawisata ) perjalanan atau kunjungan singkat dng tujuan bersenang-senang, perjalanan yg dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya.

7. Horse Cart : (Andong) sebuah alat transportasi desa yang sejak dulu merupakan budaya masyarakat jawa sampai saat ini, digunakan untuk transportasi melihat lihat sekitar dengan pelan saat berwisata, biasanya para turis asing.

8. Hospitality: (Hospitaliti) adalah hubungan antara tamu dan tuan rumah, atau tindakan atau praktek yang ramah. Secara khusus, ini termasuk penerimaan dan hiburan para tamu, pengunjung, atau orang asing, resort, klub keanggotaan, konvensi, atraksi, acara khusus, dan layanan lainnya untuk wisatawan dan turis.

9. Binoculars : (Teropong) alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh.

10. Half Board : kamar hotel yang dikombinasikan dengan sarapan dan makanan lain baik di malam hari atau di tengah hari

10 ISTILAH PARIWISATA (JILID V)

3SA03

Anggota : 

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela

1. Makakanan : Makanan khas pada suatu daerah.
Cuisine : The type of cooking that is characteristic of that place.

2. Pemandangan : Pengelihatan alam yang indah.
View : When you saw something and enjoy the thing.

3. Pantai : Kawasan yang berada dilaut yang memiliki pasir atau bebatuan.
Beach : An area of sand or stones beside the sea.

4. Tiket : Kerta atau kartu untuk memasuki tempat.
Ticket : An official piece of paper or card to enter a place.

5. Wisma Tamu : Rumah untuk pengunjung.
Guesthouse : A small house in the ground of a large house, when visitor can stay.


6. Motel : Penginapan untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor.
Motel : A hotel intended for people who are travelling by car.

7. Rumah Penginapan : Rumah untuk digunakan saat sedang berlibur sebagai penginapan.
Villa : A fairly large house, especially one that is used for holidays.

8. Seni : Aktivitas melukis atau menggambar.
Art : The activity that consist of creating paintings, sculptures, and pictures.

9. Cindera Mata : Sesuatu yang dibeli pada tempat liburan untuk mengingat tempat tersebut.
Souvenir : Something which you buy or keep reminding you of a holiday.

10. Budaya : Kegiatan yang berhubungan dengan filsafat dan seni, yang sangat penting bagi masyarakat.
Culture : Activities such as the arts and philosophy, which are considered to be important for the development of civilization and of people's minds.

10 ISTILAH PARIWISATA (JILID VI)

3SA03

Anggota : 

Nurlita Puspa Hani
Noni Triana Handayani
Tantia Srivianti
Yuni Triswela 


1. Confidential Fare : (tarif rahasia/kepercayaan) Harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.

2. Conveyor Belt : (ban berjalan) Ban berjalan di bandara tempat kita mengambil barang/bagasi yang ingin kita bawa saat berwisata.

3. Baggage : (bagasi) suatu tempat untuk meletakkan barang bawaan sebelum berwisata.

4. Camera : (kamera) suatu alat untuk memotret gambar yang biasanya tujuannya untuk kenang-kenangan saat berwisata di salah satu tempat.

5. Vacation : (pakansi) sejenis liburan akhir pekan yang digunakan untuk menghabiskan waktu seperti liburan.

6. Travel: ( Travel) sebuah biro perjalanan yang mengatur tentang semua perjalanan wisata kita.

7. Theater : (teater) sebuah seni pariwisata yang tujuannya menunjukkan tontonan yang menarik untuk kalangan yang sedang berwisata.

8. Mountain: (gunung) sebuah objek wisata yang banyak diminati seperti pecinta alam, karena keindahan atasnya dan serunya medan yang harus dilalui untuk sampai puncaknya.

9. Dance : (tarian) salah satu seni wisata yang menunjukkan jenis tari-tarian masing-masing daerah yang sedang dikunjungi para wisatawan, untuk lebih mengenal akan sebuah budaya.

10. Suitcase : (koper) salah satu alat untuk berwisata yang digunakan untuk meletakkan barang bawaan saat berwisata.

18 Nov 2013

Everything comes from your thoughts

Pernah gak ngerasa punya masalah yang dirasa berat dan nyita waktu banget buat mikirin itu, padahal sebenernya itu semua gak terjadi dan lo tetep mikirin itu semua gak ada jalan keluarnya? Ya, gue beberapa waktu lalu ngerasain hal itu. Sampai beberapa hari jadi orang yang diem banget dan gak bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Sedih terus-terusan, mikirin kenapa begini, ada apa sama gue, perasaan gue kenapa, kenapa gue gak tau sama sekali jalan keluarnya. Tapi sebenernya toh gak ada yang berubah, gue jalanin hari-hari seperti biasa, orang-orang disekitar gue juga berlaku seperti biasa, cuma gue yang merasa terasingkan. Itu semua yang gue rasakan. Setelah beberapa lama gue mikirin itu terus-terusan dan gue mulai baca-baca quotes, akhirnya ketemu penyebab semua itu. PIKIRAN.


Quotes itu yang bikin gue sadar, “satu-satunya hal yang menjadi bagian hidup lo adalah karena lo selalu memikirkan tentang hal itu.” Dari situ gue kembali mikir, kalo emang itu semua cuma pikiran gue doang, pikiran negative.

“We have this habit that we first think negative. Or we suffer from such thoughts: If this will be or not be?”—en.global-yoga.org (4-12-2003)

Nah, itu dia jawabannya. Kita selalu punya pikiran negative di diri kita bahka pikiran itu yang selalu pertama muncul dalam pikiran kita sebelum pikiran positive datang. Dan kenapa bisa pikiran negative itu mengahmpiri kita?

“The negative thoughts start to creep into our mind when we’re feeling down or low on confidence.”
“And the worst part, you have no idea why you’re the one who has to suffer through a bad life while everyone else seem to be having the time of their life.”
—lovepanky.com

Ya kurang lebih begitu yang gue rasakan saat itu dan itu yang menyebabkan pikiran negative datang dan bikin mood berantakan banget. Emang sebenernya wanita itu lebih sering merasa tertekan, emotional, sensitive, makanya wanita lebih sering merasa stress. Wanita itu lebih peka, sesuatu yang dianggap gak terjadi aja bisa jadi masalah besar padalah itu hal biasa dan bisa diatasi.

Jadi, sejak ngerasain hal itu gue mulai bersifat lebih dewasa dan hati-hati untuk gak memikirkan sesuatu secara yang berlebihan. Semua itu ada karena kita selalu memikirkan hal itu. So, untuk lo semua coba pikirin hal yang positive! Ini gue kasih beberapa quotes biar pikiran negative bisa secepatnya pergi dan gak bikin hidup kita susah hanya karena mikirin hal yang sebenarnya gak terjadi.

"Past has gone. Future is unknown. You have to deal with the present moment only, this is yours."—Budha

“We are addicted to our thoughts. We cannot change anything if we cannot change our thinking.” –Santosh Kalwar, Quote Me Eveyday.

“No one saves us but ourselves. No one can and no one may. We ourselves must walk the path.”
― Gautama Buddha

“We become what we think about” –Earl Nightingale

“Do not think about yesterday or tomorrow. Think about what will you going to do today.”—Yang Yoseob, BEAST.

PICTURE CREDIT: Owner. Via: Tumblr.

17 Nov 2013

WATER BYUR

Saya akan menulis hasil investigasi saya terhadap Kolam Renang umum yang berada di sebelah sumber mata air di Desa Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Saya berkunjung ke sana saat lebaran kemarin pada tahun 2013, saya memerhatikan wilayah itu dan melihat adanya perubahan pada daerah sumber mata air tersebut yang sejak dulu hingga sekarang masih digunakan warga setempat untuk mandi, mencuci, dan juga mengalirkan air tersebut kerumah-rumah warga, saya melihat ada sebuah Kolam Renang yang sudah didirikan sebegitu indah menyerupai kolam renang ada di Ibu Kota yang memiliki segala mainan didalam kolam serta perosotan. Kolam renang itu bernama “Water Byur”, saya bertanya kepada salah satu warga disana apa arti kata tersebut, dia menjawab “karena disini semua adalah orang jawa jadi dari kata Water Boom menjadi kata Water Byur” yang memiliki arti dan maksud yang sama bila kita terjemahkan ke bahasa Indonesia.
Sebelum menjadi Water Byur

Water Byur

Terakhir kali saya kesana sudah lama sekali, mungkin sekitar tahun 2004 silam. Pada tahun itu belum ada yang namanya Water Byur di daerah itu, bahkan saya pun dulu hanya bisa berenang menggunakan ban bersama ikan-ikan yang ada dikolam itu, tetapi sekarang kolam itu sudah diubah menjadi kolam renang yang modern dan juga bersih. Banyak pengunjung dari luar daerah tersebut datang untuk mengunjungi Water Byur tersebut.

Menurut informasi dari salah satu warga setempat, kola mini baru didirikan tahun lalu (2012) dan sudah berjalan satu tahun hingg saat ini. Water Byur sendiri sangat ramai dikunjungi pengunjung walau baru berjalan setahun. Saya rasa banyak pengunjung yang datang jauh dari Ponjong karena saya melihat banyak sekali mobil-mobil yang terparkir dipinggir jalan yang disebabkan belum adanya tempat parker yang tersedia pada tempat tersebut.

Menurut saya, perubahan yang terjadi pada kolam biasa menjadi sebuah kolam renang modern yang dapat menarik wisatawan lain untuk berkunjung itu sangat bagus dan dapat menambah nilai daerah tersebut agar banyak orang mengetahui tentang wilayah itu.

16 Nov 2013

Berbagai makanan asing yang memasuki pasar Indonesia

Saat ini sering sekali kita jumpai restaurant atau tempat-tempat makan yang menjual makanan asing di sekitar kita. Entah itu restaurant, mini market, super market, franchise, dan produk makanan luar lain yang dipasarkan didalam negeri. Kita sudah dapat menemukan dan membeli produk-produk tersebut dengan sangat mudah dipasaran. Seperti misalnya berbagai makanan khas Jepang, Korea, Thailand, China yang sudah dijajakan di tempat-tempat perbelanjaan bahkan hingga sampai di tempat pendidikan, yakni di sekolah dan di kampus. Memang sasaran utama produk makanan luar ini adalah pelajar. Mengapa pelajar? Sebab pelajar memiliki jiwa dan rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang baru. Tidak jarang saat ini makanan-makanan tersebut dijual sesuai dengan harga kantong pelajar.

Dilihat dari segi bagaimana larisnya makanan-makanan tersebut pada masyarakat kita, bukan tidak mungkin produk makanan dalam negeri dapat menurun drastis sebagai konsumsi masyarakat dalam negeri sendiri. Sementara pemerintah masih tetap membolehkan restaurant dan tempat makan tersebut berada disekeliling kita yang memungkinkan kita menemukan makanan tersebut dengan sangat mudah. Harga yang dirasa sesuai dengan kantong dan rasa yang berbeda dari makanan tradisional kita, membuat makanan ini sangat laris dipasaran. Padahal makanan tradisional kita seperti gado-gado, ketoprak, kerak telur, nasi uduk, dll sudah jarang sekali ditemukan disekeliling kita, makanan kita yang bersaing dengan makanan luar yang berada di dalam negeri sendiri. Apakah kita mau terus menerus mengkonsumsi makanan luar tersebut dan membuat makanan aseli kita hilang? Memberikan uang kita kepada orang asing yang seharusnya justru mereka yang memberikan pajak mereka karena mereka menumpang di Negara kita? Apakah kita mau memperkaya Negara lain dan mempermiskin Negara kita sendiri? Ini semua hanya hal kecil yang akan menjadi sangat buruk bila kita menyadarinya dan tidak peduli akan hal ini.

Menurut saya tentang hal ini, kita sebagai masyarakat dan generasi penerus harus lebih menyaring masuknya globalisasi yang sudah terjadi dan akan terus terjadi di dalam negeri ini. Dengan kita menyadari pentingnya menghargai makanan dan produk dalam negeri, kita akan membuat Negara kita ini bertahan dari globalisasi produk makanan luar. Ini memang hal kecil yang memang sadar dan tidak kita sadari terjadi. Saya menyadari hal ini ketika saya merasa sulitnya mencari makanan khas tradisonal kita. Bahkan kita lebih sering menemukan makanan china seperti capcay, kwetiau, siomay. Dan menurut saya, produk luar ini sudah sangat berlebihan untuk dipasarkan di Indonesia. Masayarakat Indonesia sediri jadi terbiasa membeli makanan luar tersebut tanpa memikirkan nasib dan efek pada makanan dalam negeri yang semakin berkurang dan susah ditemukan.

Saya menulis ini bukan untuk memberhentikan produk makanan luar yang masuk di Indonesia, tapi saya ingin supaya masyarakat dan pemerintah kita sadar terhadap hal yang terjadi pada kebiasaan masyarakat kita yang terus menerus mengkonsumsi makanan luar. Bagaimana nasib makanan aseli Indonesia bila pemerintah tidak menyaring dan membatasi masuknya produk-produk asing di Indonesia?

Technology makes our life easier

Technology is the making, modification, usage, and knowledge of tools, machines, techniques, crafts, systems, methods of organization, in order to solve a problem, improve a preexisting solution to a problem, achieve a goal, handle an applied input/output relation or perform a specific function. It can also refer to the collection of such tools, machinery, modifications, arrangements and procedures. Technologies significantly affect human as well as other animal species' ability to control and adapt to their natural environments. Technology has affected society and its surroundings in a number of ways. Recent technological developments, including the printing press, the telephone, and the Internet, have lessened physical barriers to communication and allowed humans to interact freely on a global scale.

I think technology is a number one source for our life as well. We do everything with technology, we use technology in many aspects. In many technology that we know or have, we used gadget as well than any other technology. A mobile phone (also known as a cellular phone, cell phone and a hand phone) is a device that can make and receive telephone calls over a radio link while moving around a wide geographic area. It does so by connecting to a cellular network provided by a mobile phone operator, allowing access to the public telephone network. In addition to telephony, modern mobile phones also support a wide variety of other services such as text messaging, MMS, email, Internet access, short-range wireless communications (infrared, Bluetooth), business applications, gaming and photography. Mobile phones that offer these and more general computing capabilities are referred to as smartphones.

I will discuss about “trend of gadget today”. As we may know, every gadget has a particular function. We used hand-phone and computer to do everything, but hand-phone is used the most than computer. Because an improve technology many function can we get in a hand-phone, they called “smart phone”. The smart phone has been affected as well in our life, many teenagers used it as they’re phone. Most of them used it because it has so many features, so they can do everything with their phone, it’s like a computer function. Some people used it as a lifestyle, most people spend their money to buy a new gadget because almost every month a gadget changed into new feature, style, mode, and more interesting than before.

Most people used smart phone than computer because a smart phone is more comfortable, useable, and simple. Today, we can see some people prefer to “tablet PC” gadget as their “simple computer” than a laptop. People used it just for social network, but for a businessman who used the feature with full service. For example, a business people will use the email, or more application for work than a social network. But for teenager, they used it for social networking and for stylish. Everyone will know when a new gadget is coming then they’re buying it at the same time it released. Gadget is like a thing that we must have, if we don’t have it we will not knowing everything. A gadget can always make you feel better because they access your deepest needs: comfort, security, usefulness and maybe most important, you can play with them. Some would say that they like gadgets because they makes their life easier.

Gadgets really save us time, and time is our most important resource. Gadgets are designed to have many utilities that will help us improve our productivity. Technology makes our life easier.

Biography of Anne Frank

Annelies "Anne" Marie Frank, German, 12 June 1929 (the same year as the Nazi's rise to power) – early March 1945 is one of the most discussed Jewish victims of the Holocaust. Diary has been the basis for several plays and films. Born in the city of Frankfurt am Main in Weimar, she lived most of her life in or near Amsterdam, in the Netherlands. Born a German national, Frank lost her citizenship in 1941. She gained international fame posthumously after her diary was published. It documents her experiences hiding during the German occupation of the Netherlands in World War II.

The Frank family moved from Germany to Amsterdam in 1933, the year the Nazis gained control over Germany. By the beginning of 1940, they were trapped in Amsterdam by the Nazi occupation of the Netherlands. As persecutions of the Jewish population increased in July 1942, the family went into hiding in some concealed rooms in the building where Anne's father worked. After two years, the group was betrayed and transported to concentration.

Unfortunately, on August 4th, 1944 (with the allies closing in on a retreating Germany army), an anonymous source gave a tip off to the German secret police. The families were arrested and sent on the last convoy train to Auschwitz. After surviving the selection process (most people under 15 were sent straight to the Gas Chambers) Anne her sister, Margot, were selected to be sent to Bergen Belsen concentration camp. It was here that Anne contracted typhoid fever and she died in March 1945, just one month before the camp was liberated by the advancing allied armies.

Otto Frank, the only survivor of the family, returned to Amsterdam after the war to find that Anne's diary had been saved, and his efforts led to its publication in 1947. It was translated from its original Dutch and first published in English in 1952 as “The Diary of a Young Girl”. It has since been translated into many languages. The diary, which was given to Anne on her 13th birthday, chronicles her life from 12 June 1942 until 1 August 1944.

Her Diary.

“It’s difficult in times like these; ideals, dreams and cherished hopes rise within us, only to be crushed by grim reality. It’s a wonder I haven’t abandoned all my ideals, they seem so absurd and impractical. Yet I cling to them because I believe, in spite of everything, that people are truly good at heart.”- Anne Frank 21 July 1944

“After May 1940…the trouble started for the Jews. Our freedom was severely restricted by a series of anti-Jewish decrees: Jews were required to wear a yellow star; Jews were required to turn-in their bicycles; Jews were forbidden to ride trams or in cars, even their own…Jews were forbidden to go to theatres, cinemas or any other forms of entertainment; Jews were forbidden to use swimming pools, tennis courts, hockey fields or any other athletic fields…You couldn’t do this and you couldn’t do that, but life went on…”- Anne Frank 20 June 1942

“I long to ride a bike, dance, whistle, look at the world, feel young and know that I'm free, and yet I can't let it show. Just imagine what would happen if all eight of us were to feel sorry for ourselves or walk around with the discontent clearly visible on our faces. Where would that get us?” - Anne Frank December 24, 1943

Frank aspired to become a journalist, writing in her diary on Wednesday, 5 April 1944:

“I finally realized that I must do my schoolwork to keep from being ignorant, to get on in life, to become a journalist, because that's what I want! I know I can write ..., but it remains to be seen whether I really have talent ...”

“And if I don't have the talent to write books or newspaper articles, I can always write for myself. But I want to achieve more than that. I can't imagine living like Mother, Mrs. van Daan and all the women who go about their work and are then forgotten. I need to have something besides a husband and children to devote myself to! ...”
“I want to be useful or bring enjoyment to all people, even those I've never met. I want to go on living even after my death! And that's why I'm so grateful to God for having given me this gift, which I can use to develop myself and to express all that's inside me!”

“When I write I can shake off all my cares. My sorrow disappears, my spirits are revived! But, and that's a big question, will I ever be able to write something great, will I ever become a journalist or a writer?”— Anne Frank

What’s make me inspire

Anne's diary tells of the difficulties of living in a limited space with so many people. The atmosphere was at times gripping, but despite the hardships and difficulties of her situation, she also expressed her optimism and positive view of life and being happy and enjoy about her life. People fascinated by her writing and what she managed to convey in the most difficult of situations. Her book has become an important symbol of how innocent people can suffer from intolerance and persecution.

Bridging the Gap between High School and College, at a Price

By ALINA TUGEND
Published: October 4, 2013
New York Times
MY older son is about a month into his freshman year at college, and like most of his classmates, is adjusting to new roommates, classes and doing his own laundry.

But not all his friends are engrossed in campus life. One is doing volunteer work in South America. Another is preparing to go to Israel.

They’re taking gap years, a break between high school and college that traditionally begins in the fall. There are no national statistics on the number of students taking gap years, but there’s no question the idea — and the number of companies offering gap year programs — is growing in popularity.

USA Gap Year Fairs began in 2006 with seven fairs at high schools. About 10 companies and several hundred people showed up, said Robin Pendoley, chief executive of Thinking Beyond Borders, a nonprofit group that arranges gap year programs. His company also helps organize the fairs.

In six years, that number grew to 30 fairs in 28 cities with about 40 organizations and 2,500 students attending. This January and February (when the events are typically held), 35 fairs attracted 50 organizations and about 4,000 students.

So what sparked this interest? Holly Bull, a long time gap-year consultant, said it could be when first Prince Harry, then Prince William, took a gap year, which are very common in Britain.

“That was a certain kind of endorsement from the Brits,” said Ms. Bull, whose organization, the Center for Interim Programs, has been doing gap year consulting since 1980.

Prince Harry’s gap year in 2003 between high school and entering the military stretched to two, and involved many photos in the British press of the young royal on horseback, learning to be a cattle hand in Australia.

British gap years tend to be looser and less structured than those in the United States and are often seen as “end up on a beach and get drunk,” said Ethan Knight, executive director of the American Gap Association, which accredits and sets standards for gap year programs.

But they’re also often cheaper. And that’s an important point, because many American gap year programs — and they are a mix of nonprofit and for-profit — run to $10,000 and up for about three months. String a few of those together and you’re paying the equivalent of a year’s college tuition.

That’s what Steve Warner found out when his son Elliot came home during the summer and said he wanted to take a gap year instead of going to the California college he was scheduled to attend in the fall.

So he made an agreement with Elliot: he and Elliot’s mother would pay for the programs if Elliot picked up the costs of all the backpacking, hiking and diving equipment and some of the extras.

“We’ve spent about half a year’s tuition,” on the programs, Mr. Warner said, including $4,500 on a six-week reef conservation program in Belize, $14,850 on an 11-week National Outdoor Leadership School in Australia and about $5,000 on flights.

But during part of his gap year, Elliot plans to work on organic farms where his room and board are free in exchange for his labor.

Anyone can take a gap year, or month, at any age, but the term most often refers to — and the programs are most often aimed at — teenagers who have decided to take a break between high school and college.

In many cases, they are already accepted at their choice institution and most have no problem postponing their admission for a year.

But I can hear the cries already: Why pay for them to take a year off? Let them work! They’ll learn more from a year scooping ice cream or waiting tables than gallivanting around the globe.

And that certainly is an option, or a necessity, for some students. Students who want to earn money or at least not spend a lot can follow Ben Moss’s path and work in an inner-city school for a year.

Mr. Moss had no interest in a gap year and was happily planning to attend Lehigh University in the fall.

“I wanted to go to college at the same time as all my friends,” Mr. Moss said. “My parents forced me to go to a gap year fair and for the most part it was for-profit companies that say, ‘Pay us to go to a third-world country.’ But there were two guys in red jackets and I went over to them and in 10 minutes they had completely changed my mind.”

He had found City Year, which places people ages 17 to 24 in schools in 25 locations around the country in an intense effort to stem the dropout rate in lower-income areas.

“I went to a large, diverse school and I’ve seen the achievement gap firsthand,” said Mr. Moss, who is now working full time at Isaac Newton Middle School for Math and Science in East Harlem. And the fact that he is paid an annual salary of $12,100 helps.

“I’m not in it for the money, but it gave me the impression they needed us,” he said.

In addition, if he works 1,700 hours or more, he will receive a $5,500 academic scholarship, which many colleges and universities match.

Mr. Moss says he does not intend to go into education but feels the skills he is learning, like teamwork, time management and working through tough situations, will help him in any job.

But getting into City Year, which receives one-third of its funding from AmeriCorps, a federal national service program, may feel a bit like applying to college. Melanie Brennand Mueller, vice president of recruitment and admissions at City Year, said only one in five applicants was accepted and the number of applications had increased over the last year. This year, 2,700 people participated.

Some parents, however, consider a costly program to be an investment in the future.

Sally Cantwell’s son wanted a breather between high school and college, but “our attitude was, this is not a luxury,” Ms. Cantwell said. “We wanted Simon to learn a skill.”

So he earned his ski instructor certification over 10 weeks in New Zealand (which cost about $12,000 for instruction, airfare, room and board), and then spent the winter working at Deer Valley, Utah, where he will return this ski season.

One thing Ms. Cantwell, who is British and well versed in gap years, also didn’t want was a program that was “too structured. We wanted Simon to learn to handle things on his own.”

Most American parents don’t have the same inclination and prefer to know exactly how, when and where everything will happen.

And that can be a shame, Ms. Bull said, because “you might miss out on some very quirky placements. And if it’s nothing but structured, leader-led programs for the whole year, you’re missing something.”

But all parents want to ensure their children are in a reputable program, something that’s not always so easy to figure out.

That’s why an accreditation system has been developed, Mr. Knight said, with the first programs in the final stages of the process.

“It’s 54 pages long with five different certificate levels,” he said of the criteria. For service programs, for example, the company must show how it prepares students, how involved students are in the project and how involved the community is. Another focus is on safety, and how local transportation and activities such as ropes courses and scuba diving are vetted.

While no federal agency develops its own credentials, Mr. Knight said the Department of Justice and Federal Trade Commission had authorized his organization as the sole body to develop standards for accreditation for gap year programs.

There are lots of ways to do a gap year and lots of good reasons to do it. But there is one bad reason, Ms. Bull said: “Hoping it will get you in a better college.”

Tourism in Indonesia

Tourism in Indonesia is an important component of the Indonesian economy as well as a significant source of its foreign exchange revenues. The vast country of sprawling archipelago has much to offer; from natural beauty, historical heritage to cultural diversity.

In year 2012, 8,044,462 international visitors entered Indonesia, staying in hotels for 7.70 nights and spent an average of US$1,133.81 per person during their visit, or US$147,22 per person per day.

Both nature and culture are major components of Indonesian tourism. The natural heritage can boast a unique combination of a tropical climate, a vast archipelago of 17,508 islands, 6,000 of them being inhabited, the third longest shoreline in the world (54,716 km) after Canada and the European Union. It is the worlds largest and most populous country situated only on islands. The beaches in Bali, diving sites in Bunaken, Mount Bromo inEast Java, Lake Toba and various national parks in Sumatra are just a few examples of popular scenic destinations. These natural attractions are complemented by a rich cultural heritage that reflects Indonesia's dynamic history and ethnic diversity. One fact that exemplifies this richness is that 719 living languages are used across the archipelago.

The ancient Prambanan and Borobudur temples, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, and of course Bali, with its many Hindu festivities, are some of the popular destinations for cultural tourism.

Tourism in Indonesia is currently overseen by the Ministry of Culture and Tourism. International tourism campaigns have been focusing largely on its tropical destinations with white sand beaches, blue sky, and cultural attractions. Beach resorts and hotels have been developed in some popular tourist destinations, especially Bali island as the primary destination. At the same time, the integration of cultural affairs and tourism under the scope of the same ministry shows that cultural tourism is considered an integral part of Indonesia's tourism industry, and conversely, that tourism is used to promote and preserve the cultural heritage.

Some of the challenges Indonesia's tourism industry has to face include the development of infrastructure to support tourism across the sprawling archipelago, incursions of the industry into local traditions (adat), and the impact of tourism development on the life of local people. In 2010, based on World Economic Forum survey, Indonesia got Tourism Competitiveness Index at number 74 (up from number 81) from 139 countries. The tourism industry in Indonesia has also faced setbacks due to problems related to security. Since 2002, warnings have been issued by some countries over terrorist threats and ethnic as well as religious conflicts in some areas, significantly reducing the number of foreign visitors for a few years. However, the number of international tourists has bounced back positively since 2007, and reached a new record in 2008 and then made a new record every year and in 2012 set at 8,044,462 foreign tourists.


Branding

In late January 2011 Culture and Tourism Minister Jero Wacik announced that "Wonderful Indonesia" would replace the previous “Visit Indonesia Year” branding used by the nations official tourism promotional campaigns, although the logo of stylized curves Garuda remain. The minister announced that in 2010, foreign tourists visiting Indonesia touched 7 million and made predictions of 7.7 million in 2011. He was reported as describing the new branding as reflecting "the country’s beautiful nature, unique culture, varied food, hospitable people and price competitiveness. “We expect each tourist will spend around US$1,100 and with an optimistic target of 7.7 million arrivals, we will get $8.3 billion,” from this. The Culture and Tourism Minister added that 50 percent of the revenue would be generated from about 600 meetings, conventions and exhibitions that were expected to take place in various places throughout the country 2011. He further added in the announcements of January 2011 that his ministry would be promoting the country’s attractions under the eco-cultural banner.

Statistics Tourist Arrival

Ten most tourist destinations in Indonesia recorded by Central Statistics Agency (BPS) are Bali, West Java, Central Java, East Java, Jakarta, North Sumatra, Lampung, South Sulawesi, South Sumatra, Banten and West Sumatra (which would make it 11 provinces today due to Banten previously having been a part of West Java).

As with most countries, domestic tourists are by far the largest market segment. The biggest movement of domestic tourists is during the annual Eid ul-Fitr, locally known as "lebaran".

Over the five years up to 2006, attention has been focused on generating more domestic tourism. Competition amongst budget airlines has increased the number of domestic air travellers throughout the country. Recently, the Ministry of Labour legislated to create long weekends by combining public holidays that fall close to weekends, except in the case of important religious holidays. During these long weekends, most hotels in popular destinations are fully booked.

Three quarters of Indonesia's visitors come from the Asia-Pacific region, with Singapore, Malaysia, Australia, Japan and China among the top countries of origin. The United Kingdom, France, and Germany are the largest sources of European visitors. Although Dutch visitors are at least in part keen to explore the historical relationships, many European visitors are seeking the tropical weather at the beaches in Bali.
Around 59% of all visitors are traveling to Indonesia for holiday, while 38% for business purposes.]


Conclusion

Indonesia still has to improve and expose the beautiful country and cultural. So, tourist will know about Indonesia not only for the country but also Indonesian culture and heritage. 

What is Racism

Racism is generally defined as actions, practices, or beliefs that consider the human species to be divided into races with shared traits, abilities, or qualities, such as personality, intellect, morality, or other cultural behavioral characteristics, and especially the belief that races can be ranked as inherently superior or inferior to others, or that members of different races should be treated differently.

The exact definition of racism is controversial both because there is little scholarly agreement about the meaning of the concept "race", and because there is also little agreement about what does and doesn't constitute discrimination. Critics argue that the term is applied differentially, with a focus on such prejudices by whites, and defining mere observations of racial differences as racism. Some definitions would have it that any assumption that a person's behavior would be influenced by their racial categorization is racist, regardless of whether the action is intentionally harmful or pejorative. Other definitions only include consciously malignant forms of discrimination. Among the questions about how to define racism are the question of whether to include forms of discrimination that are unintentional, such as making assumptions about preferences or abilities of others based on racial stereotypes, whether to include symbolic or institutionalized forms of discrimination such as the circulation of ethnic stereotypes through the media, and whether to include the socio-political dynamics of social stratification that sometimes have a racial component. Some definitions of racism also include discriminatory behaviors and beliefs based on cultural, national, ethnic, caste, or religious stereotypes.

Racism and racial discrimination are often used to describe discrimination on an ethnic or cultural basis, independent of whether these differences are described as racial. According to the United Nations convention, there is no distinction between the terms racial discrimination and ethnic discrimination, and superiority based on racial differentiation is scientifically false, morally condemnable, socially unjust and dangerous, and that there is no justification for racial discrimination, in theory or in practice, anywhere.

In history, racism was a driving force behind the transatlantic slave trade, and behind states based on racial segregation such as the US in the nineteenth and early twentieth centuries and South Africa under apartheid. Practices and ideologies of racism are universally condemned by the United Nations in the Declaration of Human Rights. It has also been a major part of the political and ideological underpinning of genocides such as The Holocaust, but also in colonial contexts such as the rubber booms in South America and the Congo, and in the European conquest of the Americas and colonization of Africa
, Asia and Australia.


Racism in Indonesia

As a result, racial violence has become a common phenomenon in Indonesia. Unlike the United States or South Africa, where racism is based on skin colour, racism in Indonesia manifests itself through discrimination based on ethnicity and religion. This has given rise to human rights violations in the social, economic, political, legal and cultural spheres of society. In 1998 women of Chinese descend were targeted for rape, the rest of the ethnic Chinese community for assault, looting, and murder. Such atrocities occurred in major cities such as Medan, Makassar, Jakarta and Solo. Racial riots occurred also between the Dayaks, Malays and Madura in Kalimantan in 1997. More recently in Maluku, mass-killings occurred between civilians belonging to two different religious groups. On a smaller scale, anti-Christian violence also occurred in Mataram and anti-Chinese riots in Pekalongan.

The May 1998 Riots of Indonesia were incidents of mass violence that occurred throughout Indonesia, mainly in Medan (4–8 May), Jakarta (12–15 May), and Solo, and eventually led to the resignation of President Suharto and the fall of the new order government. (13–15 May). The riots were triggered by economic problems including food shortages and mass unemployment.

Indonesia also has a racism in the society. It is just one of dozen examples for racism in Indonesia. Perhaps that in the future, people and the society in Indonesia will learn something about those incidents to become a good society and no more racism in Indonesia.

KULIAH

Oke sekarang mau ngebahas gimana rasanya jadi anak kuliahan yang sebenarnya.
Saat gue masih SMP dan SMA gue pernah ngebayangin masa kuliah gue itu seperti yang ada di FTV dan sinetron di tv yang kelihatannya itu, seru, menyenangkan, bawa buku sedikit banget bahkan kadang gak bawa tas ke kampus, cuma mikir masuk kuliah untuk seneng-seneng bukan buat nimba ilmu. Ternyata pas dirasain sekarang.... Oh begini toh yang namnaya jadi anak kuliah. Yang tiap hari cuma sibuk sama tugas yang numpuk dan deadline tugas yang mempet semua, belom lagi tugas kelompok dan berbagai macam quiz. Dan lagi mikirin nilai-niai yang musti dibenerin karena merasa kurang puas dengan nilai tersebut atau bahkan HARUS mengulang mata kuliah tersebut. Itu semua nyita waktu, tenaga, hati, pikiran, dan UANG.
Emang sih "penyesalan itu selalu datang belakangan", tapi apa dosen setidaknya bisa mengerti mahasiswa sedikit saja.. Setidaknya memberikan tugas yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu merepotkan mahasiswanya. Kadang dapet tugas yang sebenarnya emang untuk nambah ilmu tapi caranya aneh dan keterlaluan juga sih. Kalo dipikir-pikir, gue ngerjain tugas yang seabrek-abrek ini apa mungkin nilai gue bisa jeng jeng jeng dapet A? Dan lagi apa mungkin itu dosen yang bersangkutan sempet-sempetnya baca tugas gue ini, sedangkan mahasiswa dia aja lebih dari 100 orang?
Tapi ini emang tuntutan seorang mahasiswa yang mau gak mau harus dijalani dengan SEPENUH HATI setia sama si tuntutan dosen ini, tugas dll.

Kalo lagi capek dan muak itu sempet mikir "kok ya dosen aja sadar masa muda mahasiswanya dihabiskan dikampus tapi kenapa gak ada satu pun dosen yang ngertiin kalo mahasiswa juga manusia yang capek dengan tugas-tugas setiap saat". Tapi kalo lagi sadar jadi mikir "mungkin justru karena dosen tau masa muda mahasiswa dihabiskan di kampus, jadi mereka ngasih tugas sebanyak-banyaknya supaya mahasiswa lebih bisa mendapatkan 'sesuatu' bukan hanya sekedar ngabisin waktu dikampus tapi juga ILMU"


 Jadi, intinya sih harus dengan senang hati dan menerima dengan lapang dada untuk menyelesaikan segala urusan perkuliahan. Inget perjuangan lulus SMP, SMA itu kan gak mudah dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang udah setengah jalan menuju masa depan cerah sebagai seorang SARJANA. Mau kan cepet lulus? Mau kan dapet IP sesuai harapan? Dan yang lebih penting, mau kan lulus bareng-bareng sama semua temen seangkatan? So, ayo semangat buat nyelesain ini semua! :)




Curug Cilember, tempat wisata alami yang menyatu dengan alam


Pada liburan yang lalu saya pergi ke Curug Cilember berlokasi di daerah Bogor. Tepatnya berada di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, 20 Km dari Bogor. Curug Cilember adalah tempat rekreasi yang belum banyak di ketahui dan tempat ini masih sangat alami dan juga sangat menyatu dengan alam. Dengan harga tiet yang relatif murah Rp 5000,- kita dapat menjumpai 7 air terjun dengan berjalan kaki menaiki gunung. Disana juga terdapat rumah kupu-kupu yang terdapat lebih dari 12 spesies kupu-kupu yang bisa dijumpai. Juga terdapat rumah kayu untuk beristirahat dekat dengan air terjun ke-7 (air tejun yang berada dipaling bawah). Disini terdapat pula Laboratorium penangkaran kupu-kupu yang akan melengkapi pengetahuan Anda tentang satwa kupu-kupu dari berbagai jenis. Selain itu, disini juga menyediakan Camping Ground, bagi pengunjung yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke obyek utama Curug Cilember (air tejun paling atas yaitu curug ke-1).

Saya berjalan menuju curug 7, 6, dan 5 yang jaraknya lumayan cukup jauh dengan curug lainnya. Saya hanya mendaki hingga curug ke-5 yang hampir memakan waktu satu jam lebih. Saya tidak meneruskan perjalan saya hingga curug berikutnya yang jaraknya lebih jauh dari pada ketiga curug yang saya daki. Air pada curug ke-7 memiliki pancuran yang lebih sedikit dibanding pada curug 5 dan 6. Cukup dengan menikmati suasana air terjun/curug dapat membuat anda merasa tenang dan relax, dan airnya yang juga sangat jernih. Jalan yang ditempuh hanya bisa dengan berjalan kaki karena hanya memiliki gundukan-gundukan tangga pada setiap jalan.
foto curug ke tujuh

Salah satu obyek yang menarik disini adalah terdapatnya tujuh curug berurutan dengan airnya yang jernih, segar mengalir sampai ke sungai Cilember, Cisarua. Semuanya dapat dinikmati dengan berjalan mendaki di sela-sela pohon Pinus. Untuk sampai ke Curug yang ke tujuh waktu yang ditempuh lebih kurang 3 jam berjalan kaki hingga sampai pada curug yang pertama yang berada paling atas. Setiap tingkat air terjun memiliki air yang lebih deras dari tingkat sebelumnya.

Mungkin lain waktu saya akan berkunjung lagi kesini untuk merasakan curug ke tujuh yang airnya pasti lebih jernih dan suasana yang lebih menyatu dengan alam.
Curug Cilember merupakan salah satu hasil alam yang masih sangat alami dan patut dipelihara serta diexplore dan expose supaya masyarakat mengetahui lebih jauh tentang tempat wisata yang masih alami ini.

Badai Haiyan, Korban Tewas Capai 10.000 Jiwa

FILIPINA, suaramerdeka.com – Ribuan warga di Provinsi Leyte, yang terletak di bagian tengah Filipina tewas akibat amukan topan Haiyan yang menghantam Filipina, Sabtu (9/11). Tercatat hingga Minggu (10/11) angka korban tewas telah mencapai lebih dari 10.000 orang.

Reuters melansir ucapan pejabat polisi senior Filipina yang menyatakan kota-kota di pesisir negeri itu hancur oleh gelombang besar. Topan super Haiyan menyapu 70-80 persen area yang dilewatinya.
Korban tewas Kebanyakan karena tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, selain itu juga tertimbun puing-puing bangunan. Warga menggambarkan topan Haiyan seperti tsunami meratakan rumah-rumah dan menenggelamkan ratusan orang di kota.
Jumlah korban tewas meningkat signifikan dari perkiraan awal Sabtu (9/11) kemarin yang menyebut setidaknya ada 1.000 orang meninggal. Elmer Soria, dari Kepolisian Filipina mengatakan pihaknya telah menggelar pertemuan dengan gubernur dan para pejabat. Pemerintah mengatakan berdasarkan perkiraan mereka, saat ini sudah 10.000 warga yang tewas.

Topan Haiyan menghantam Filipina dengan kecepatan 275 kilometer per jam. Ibu kota Provinsi Leyte, Tacloban yang mempunyai populasi 220.000 jiwa, adalah yang paling parah terkena dampak.
Kota dan desa-desa yang berjarak satu kilometer dari bibir pantai terbenam oleh gelombang badai, menyisakan mayat-mayat mengambang, dan reruntuhan bangunan, pohon tumbang, serta tiang listrik roboh di jalan-jalan.

Tayangan televisi memperlihatkan anak-anak berpegangan pada atap rumah-rumah untuk bertahan hidup. “Dari helikopter, Anda dapat melihat sejauh mana kerusakannya. Dari pantai hingga satu kilometer ke dalam pulau, tak ada struktur bangunan yang masih berdiri. Ini seperti tsunami. Mengerikan,” kata Menteri Dalam Negeri Filipina Manuel Roxas.


Pejabat kota kini tengah berjuang mengevakuasi mayat-mayat dan mengirim pasokan bahan makanan kepada mereka yang bertahan hidup. Pemerintah juga melaporkan terjadi penjarahan luas di berbagai pertokoan. Otoritas masih berupaya untuk mengembalikan ketertiban dan memperbaiki jaringan komunikasi yang rusak. ( vvn / CN19 ) suaramerdeka.com

13 Nov 2013

About FANGIRL

Apa sih fangril itu? Disini gue akan memberikan definisi arti kata fangirl. Mungkin bagi kalian KPopers sudah tau apa arti kata tersebut, dan sebenarnya gak hanya digunakan oleh KPopers saja tapi mungkin ini sangat umum untuk kalangan KPOpers karena KPop sedang booming-boomingnya.

Jadi fangirl itu adalah seorang fan wanita yang menunjukan rasa cintanya kepada band atau group atau idola atau artis atau aktris sebagaimana selayaknya seorang fan mensupport idolanya.

Sebetulnya arti kata fangirl itu umumnya memang digunakan untuk menunjukan kalau dia adalah seorang fan kepada idolanya, tapi kalau didefinisikan dari katanya Fan dan Girl, itu lebih menunjukan seorang wanita yang mengidolakan sesuatu entah itu idola atau seseorang yang tidak terkenal sekalipun.

Nah ini definisi kata fangirl menurut bahasa inggris nya… 



 (PS: This picture is only for a joke. Credit: owner)

Pada gambar tersebut dijelaskan bahwa fangirl adalah seseorang yang berumur antara 12 dan 19 tahun, yang terobsesi dengan sesuatu hal yang bersifat fiksi dan seseorang dalam sebuah karakter cerita atau seorang actor.

Tetapi kalau diperhatikan sekarang banyak fangirl yang sudah berumur 20 tahun lebih yang masih menjadi seorang fangirl. Seperti gue ini… Meninggalkan dunia fangirl itu tidak mudah saudara-saudari L (sesi curhat ya~)

Sebenarnya didalam fangirl itu ada sebutan lain. Seperti contohnya, fangirling, yaitu saat seorang fangirl sedang mencari tahu tentang idolanya seperti seorang wartawan atau bahkan stalker. Agresif memang, tapi beginilah kenyataannya dunia fangirl. Dan menjadi fangirl itu tidak mudah :”

Cukup sekian definisi singkat arti kata fangirl dari gue ya, mungkin lain waktu akan dijelaskan lebih lengkap dan mendalam karena gue ini juga seorang fangirl :^) See ya! Byeom~ ^^