BEAST

BEAST

14 Mei 2014

Makalah Komunikasi Bisnis

KOMUNIKASI NON-VERBAL DALAM BISNIS
A.    DEFINISI
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
           
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
B.     JENIS-JENIS
a.      Komunikasi Objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
b.      Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
c.       Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
d.      Gerakan Tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
e.       Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
C.    Fungsi
a.       Identifikasi khalayak :
1.      demografis : usia, jenis kelamin, status keluarga
2.      geografis : pantai, kota, desa, gunung
3.      psikografis : persepsi,  kebiasaan, motivasi.
Menurut Philiph Lesley : postur mental khalayak cenderung menjadi manusia konkret atau abstrak. Abstrak = menyingkap hal baru, prospek yang tidak kelihatan, hidup dengan dunia yang belum terjamah, contoh : seniman, ilmuwan. Konkret = manusia praktis, contoh pengacara, akuntan.
·         Sosio-psikologis manusia dibagi 3 :
1) afektif/perasaan
2) kognitif/pengetahuan
3) konatif/tindakan.
·         Psikodemografis khalayak :
1) dorongan bertahan hidup memelihara, memiliki
2) arahan dari dalam, pengalaman, ego, sadar status
3) keinginan berprestasi/kompetisi.
D. Contoh (Slogan)
            "STREPSILS, Pertolongan Pertama Pada Gangguan Tenggorokan"
Slogan/Iklan di atas dapat dikatakan sebagai anjuran untuk memakan permen Strepsils pada saat kita memiliki gangguan tenggorokan. Padahal selain Strepsils masih banyak permen yang dapat digunakan untuk meredakan gangguan tenggoroka. Tetapi dengan adanya slogan di atas, orang yang melihat iklan tersebut dan sedang memiliki gangguan tenggorokan akan langsung mempercayai produk Strepsils untuk mengobati gangguan pada tenggorokannya.

Dengan demikian orang dapat terbujuk dengan hanya ucapan/slogan dari merk dagang tersebut tanpa bertanya terlebih dahulu kepada pengguna yang telah menggunakan produk itu, makan itu juga dapat disebut Komunikasi Non-Verbal dalam Bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar