BEAST

BEAST

8 Des 2012

Hubungan Manusia dan Kebudayaan


Hubungan Manusia dan Kebudayaan.

Latar Belakang         :

            Dalam hubungan dengan lingkungan, manusia merupakan suatu organisme hidup . Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa setiap orang berasal dari satu lingkungan vertical (genetika tradisi) horizontal (geografik fisik social) maupun kesejarahan. Saat seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energy dan berkeinginan untuk hidup dan menyesuaikan dengan lingkungannya. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan. Saat manusia mulai terbiasa dengan lingkungannya maka saat itu manusia mulai mengenal budaya dari tempat ia berkembang.
Pengertian      :

·         Manusia merupakan makhluk biologis yang memiliki rasa ingin tahu, makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri, selalu memperhitungkan setiap kegiatan serta makhluk yang berbudaya.

·         Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusiauntuk mengolah segalasegala usaha manusia untuk melangsungkan kelangsuangan hidupnya. Sedangkan Budaya adalah himpunan pengalaman yang dipealajari mengacu mengacu pada pola perilaku secara social, yang merupakan kekhususan kelompok tersebut.

Kaitan Manusia dengan Kebudayaan        :

            Hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudaan sebagai obyek yang dilakukan oleh manusia.

Manusia dan Kebudayaan adalah dwitunggal, yang artinya satu kesatuan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan yang telah tercipta mengatur manusia untuk tetap patuh pada apa yang mereka terapkan (kebudayaan).

Proses hubungan Manusia dan Kebudayaan adalah dialektif, yang artinya saling terkait satu sama lain. Proses dialektif terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1.      Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui Ekstenalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.

2.      Obyektivitas, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi serta membentuk perilaku manusia.

3.      Internalitas, proses dimana masyarakat disergap kembali menjadi manusia.  Manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat hidup dengan baik.
(evitavani.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-hubungan-manusia-dengan.)
(apid.staff.gunadarma.ac.id/.../bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar