FILIPINA, suaramerdeka.com – Ribuan warga di
Provinsi Leyte, yang terletak di bagian tengah Filipina tewas akibat amukan
topan Haiyan yang menghantam Filipina, Sabtu (9/11). Tercatat hingga Minggu
(10/11) angka korban tewas telah mencapai lebih dari 10.000 orang.
Reuters melansir ucapan pejabat polisi senior
Filipina yang menyatakan kota-kota di pesisir negeri itu hancur oleh gelombang
besar. Topan super Haiyan menyapu 70-80 persen area yang dilewatinya.
Korban tewas Kebanyakan karena tenggelam akibat
naiknya permukaan air laut, selain itu juga tertimbun puing-puing bangunan.
Warga menggambarkan topan Haiyan seperti tsunami meratakan rumah-rumah dan
menenggelamkan ratusan orang di kota.
Jumlah korban tewas meningkat signifikan dari
perkiraan awal Sabtu (9/11) kemarin yang menyebut setidaknya ada 1.000 orang
meninggal. Elmer Soria, dari Kepolisian Filipina mengatakan pihaknya telah
menggelar pertemuan dengan gubernur dan para pejabat. Pemerintah mengatakan
berdasarkan perkiraan mereka, saat ini sudah 10.000 warga yang tewas.
Topan Haiyan menghantam Filipina dengan kecepatan
275 kilometer per jam. Ibu kota Provinsi Leyte, Tacloban yang mempunyai
populasi 220.000 jiwa, adalah yang paling parah terkena dampak.
Kota dan desa-desa yang berjarak satu kilometer dari
bibir pantai terbenam oleh gelombang badai, menyisakan mayat-mayat mengambang,
dan reruntuhan bangunan, pohon tumbang, serta tiang listrik roboh di
jalan-jalan.
Tayangan televisi memperlihatkan anak-anak
berpegangan pada atap rumah-rumah untuk bertahan hidup. “Dari helikopter, Anda
dapat melihat sejauh mana kerusakannya. Dari pantai hingga satu kilometer ke
dalam pulau, tak ada struktur bangunan yang masih berdiri. Ini seperti tsunami.
Mengerikan,” kata Menteri Dalam Negeri Filipina Manuel Roxas.
Pejabat kota kini tengah berjuang mengevakuasi
mayat-mayat dan mengirim pasokan bahan makanan kepada mereka yang bertahan
hidup. Pemerintah juga melaporkan terjadi penjarahan luas di berbagai
pertokoan. Otoritas masih berupaya untuk mengembalikan ketertiban dan
memperbaiki jaringan komunikasi yang rusak. ( vvn / CN19 ) suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar