Konsepsi Ilmu
Budaya Dasar dalam Kesustraan.
Latar Belakang :
Istilah IBD
dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic
humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun
istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya
manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai
manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi
humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak
meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
Pengertian :
·
Ilmu budaya dasar
merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi
kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara sederhana IBD
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
·
Secara
etimologi (menurut asal-usul kata)
kesusastraan berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta)
artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan”
berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas
maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah
pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Goenawan
Mohamad "Kesusastraan
adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis
karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis
menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses
yang minta pengerahan batin”.
Konsepsi IBD dengan Kesusatraan :
Hubungan IBD dengan Sastra:
pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi.
pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi.
Ilmu budaya dasar (IBD)
adalah sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang
keahlian, akan tetapi sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya
terhadap nilai-nilai budaya.Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas
masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih
humanus.
(zarapintar.wordpress.com/2012/03/18/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar